Figurative Language in Poetry (Majas dalam puisi Bahasa Inggris)

Yooooo sobat blogger! Kali ini aku bakal ngebahas tentang figurative language yang ada dalam puisi berbahasa inggris. Kebetulan aku sedang bergelut di dunia per-bahasa-inggrisan di suatu Universitas, jadi mari kita bahas di sini secara mudah dan simple. Gak ada tuh bahasa tingkat tinggi ala artikel pendidikan yang mungkin bakal buat otak kamu begah. Instead, di artikel ini akan dikupas secara sederhana, berdasarkan pemikiran gaul anak mahasiswa (cielaaah bahasanya)

Tanpa banyak cincong lagi, check this out!

1. Simile

Kalo kata bahasaku sih, Simile adalah membandingkan. Jadi membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Tapi Simile selalu make kata 'Like' ato 'as' and etc.

Ex: you're like the moon in the dark sky

Nah si pujangga ini mencoba membandingkan si idola/gebetan/dsb dengan 'moon' yang artinya bulan. Bulan kan bentuknya berlubang lubang gitu yah, jadi si pujangga nyoba kasih tau ke si idola/gebetan/dsb kalo mukanya tuh gak semulus itu. Apalagi di langit malam yang gelap, mukanya kayak nyilauin gitu. Menghalangi pandangan. Jleb.

2. Metaphor

Nah kalo metaphor hampir sama dengan Simile, cuman kalo dalam bahasa inggris, Simile pake embel embel 'Like' (seperti, semacam, serupa) ato 'as', sedangkan Metaphor gak pake 'Like' atau 'as'

Ex: That beautiful fatty bull

Artinya si pujangga lagi nyoba ngehibur si cewek dengan bilang dia cantik, tapi kayak sapi jantan gitu. Jadi intinya cewek yang di-omdoin itu cantik, kuat 'ehem' dan berisi kayak 'fatty bull'. Jleb.

3. Alliteration

Kalo ini semacam mengulang kata yang mirip dengan bunyi yang sama dan dari inisial huruf konsonan. Bisa dua syllables atau lebih. Nggak ngerti? Nih tak kasih contoh.

Ex: that fake faded feel

Lihat kata fake, faded, feel yang ditebalin di atas kan? Nah kalo disebutin, soundnya kedengeran mirip dan katanya pun hampir sama, sama sama berawalan 'F'. F disini sebagai contoh inisial konsonan dari kata kata itu. Udah ngerti? Kalo enggak kalian benar benar enggak berpotensi. Silahkan jadi pelukis, jangan jadi pujangga. Jleb.

4. Assonance

Kalo yang satu ini hampir hampir miriplah ama Alliteration. Hanya saja, Assonance mengulang bunyi yang sama, tapi terus berulang ulang. Bisa di awal, di akhir, maupun di tengah syllables ataupun words.

Ex: Sweep sleep fleet by sleeping geese

Lihat keteraturan kata yang tersusun! Indah kan? Nah itu contoh yang dikasih dosenku. #behik dan asal kalian tau, Assonance dominan menggunakan huruf vokal kayak Sweep sleep geese (penggunaan 'ee' yang berulang) kalo didengerin soundnya hampir sama. Tapi gak menutup kemungkinan untuk huruf konsonan, bisa kok! Aku cuma bilang 'DOMINAN'.

5. Hyperbole

Kalian pasti udah gak asing dengan figurative language (majas) yang satu ini kan? Pernah gak temen kamu bilang gini ke kamu 'Gak usah hiperbole deh!' pernah? Kalo pernah, berarti kamu harus introspeksi diri. Apakah kamu alay? Atau rambut kamu kayak Andi*a Kan*en Band?

Majas ini berarti 'Melebih lebihkan' atau bahasa kasarnya 'MELEBAY LEBAYKAN!!!' IYA MELEBAY LEBAYKAN!!! #CAPSJEBOL

Ex: When you're unseen in one second time, I definitely die.

Yakali loe gak liat dia barang sedetik loe bakal mati?!!!!! Enggak kan?!!!!! Lebay banget deeeeh!

6. Personification

Kalo bahasa nyantenya sih 'Personfication adalah memberikan sifat manusia kepada sesuatu yang bukan manusia atau seolah olah benda benda bisa melakukan sesuatu.'

Ex: The wind's dancing crazily

Yakali angin bisa menari? Mikir! #emosisendiri kayaknya penjelasan untuk yang satu ini gakusah kepanjangan, udah jelas banget.

7. Onomatopoeia

Susah yah namanya? Aku susah banget ngapalin namanya -_- /terjebak diantara huruf vokal yang bisa saja terbalik/

Onomatopoeia adalah menamakan sesuatu sesuai tindakan yang dia lakukan. Majas ini mungkin yang paling gampang. Jadi disimak aja contoh berikut.

Ex: Bam dus tut surrounding

/ngakak dulu/ tahu arti bam dus tut? Nggak tahu? NGGAK TAHU?!!!! Oke bakal aku kasih tahu setelah pesan pesan berikut ini.

Enggak ding, boong :p

Itu bunyi kentut.

Bunyi kentut.

Bunyi kentut.

Bunyi kentut... Tut... Tut...

Jadi bam dus tut surrounding seolah olah menjelaskan bahwa bau kentut mengepungku!!!!

8. Oxymorons

Oxymorons tuh kayak dua kata berbeda, bertolak belakang, dsb, tapi jika digabungin atau disatuin bakal ada arti atau maknanya.

Ex: Bittersweet

Contohnya singkat ye? Iya tapi cukup!

Bitter: pahit
Sweet: manis.

Udah jelaskan? Kalo disatuin bener bener bisa dipake di skripsi.

9. Cliche

Kata kata atau istilah istilah terkenal karena orang orang yang mengatakannya (semacam slogan slogan) dan disetujui oleh semua pihak.

Ex: No men, No cry

Semua setujulah kalo istilah ini sering dipake. Jadi aku gak perlu bahas ini panjang lebar.

10. Idiom

Akhirnya sampe ketitik dimana idiom merupakan majas terfavorite pemilik blog ini. Aku suka pake idiom jika nulis nulis di sosmed gitu. Biar orang gatau artinya. Haha!

Idiom sendiri adalah bahasa yang hanya dimengerti kelompok kelompok tertentu (istilah istilah tertentu)

Ex: These Sofie's letters have seen better days

Yakali,

Seen: dilihat, terlihat
better: lebih baik
days: hari hari

Kalo disatuin jadi hari hari yang terlihat lebih baik. Begitukah? TIDAK! Istilah ini memang sudah sering dipakai para native speaker, tapi kalo kita kita? Jarang kan? Nah! Seen better days artinya rusak karena umur. Seperti makna kalimat di atas, surat surat yang sofie kirim udah rusak atau udah gak bisa kebaca lagi karena lapuk atau dimakan rayap, pokoknya rusak karena umur. Gitu.

***

Huft, selesai juga list paling penting di blog ini (yakah?) Jangan lupa komen dan tulis kritik juga saranmu. Aku tampung kok! Ato kalian mau berbagi cerita? Sok atuh boleh!

Ke sini aja @vhyra_pabbo (promosi) langsung difolbek kalau kamu bukan 'BOT' /smirks/ aku bukan maniak followers kok, jadi santai aja.

Taaaa!

*bows